BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 13 Juli 2014


MAHAMERU ATTACK (24 Mei 2014 – 30 Mei 2014)
Artikel ini hanya bertujuan sharing dengan para pendaki lain yang akan melakukan pendakian ke mahameru. Dalam artikel ini dijelaskan rute beserta biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pendakian menuju mahameru. Penulisan artikel ini dibagi menjadi dua bagian yaitu pertama perjalanan non mountain dan perjalanan mountain itu sendiri.
1.    Non Mountain Attack
Perjalanan dimulai dari statsiun Bandung menuju statsiun Kediri dengan menggunakan kereta Kahuripan (ekonomi). Harga tiketnya Rp. 50.000,- per orang. Keberangkatan dari statsiun Kiaracondong, Bandung pukul 20.30 dan tiba di statsiun Kediri pukul 09.30. Dari statsiun Kediri menuju terminal kediri jalan kaki mencari Bis yang akan menuju terminal langensari malang. Berangkat dari terminal kediri jam 12.15 sampai di terminal langensari malang jam 17.30 dengan harga tiket bis Rp. 21.000,- per orang. Istirahat sejenak di terminal langensari untuk makan dan solat maghrib. Jam 18.30 berangkat dari terminal langensari menuju pasar tumpang dengan menggunakan angkot borongan dengan harga Rp. 130.000,-. Tiba di pasar tumpang jam 21.00 kemudian beli perlengkapan yang dibutuhkan selama pendakian. Dari pasar tumpang menuju Ranupane menggunakan truck dengan harga Rp. 25.000,- per orang tiba di Ranupane jam 23.00 istirahat di salah satu rumah warga. Dan dari sinilah perjalanan Mahameru dimulai.
2.    Mahameru Attack
Pagi yang cerah dan dingin dimulai waktu itu pukul 06.00 menuju pos Ranupane. Loket pendakian belum dibuka dan belum ada petugas sama sekali namun dibalim itu antusiasme para pendaki sudah ga bisa digambarin lagi. Banyak para pendaki yang sudah mulai mengantri untuk bisa masuk ke gunung semeru meski loket belum dibuaka dan loket baru dibuka pukul 08.00. Selama 2 jam penantian kami saling bercengkrama dengan para pendaki lainnya. Tiba pukul 08.00 kami mengantri untuk mendapat tiket banyak proses yang harus dilalui diantaranya pendaftaran dengan biaya masuk Rp. 22.500,- per orang per hari, pengarahan dari para relawan dan yang paling penting kericuhan dan berebutan untuk dapet formulir simaksi.
Dengan segala kesemrawutan pendakian dimualai pukul 10.00 dari Ranupane dengan berfoto bersama.
Description: D:\My Pictures\Gn. Semeru\Ucup\DSC_0077.JPG
Hampir lupa biar sedikit eksis hazimemashite watashi no namae wa To’o saya sebagai penulis artikel ini biar sedikit bernbagi liat intagram saya @dede sahro ramdani. Kami melakukan pendakian awalnya 7 orang dari bandung sebagai mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Mereka adalah Ucup, Tetty, Ahmed, Diwan, Acun dan Gelar. Namun ada kawan kami 3 orang dari Bandung juga yang ketemu di statsiun kediri ikut bergabung namanya lupa satu cewe dua cowo. Dan teman kamari satu orang Yogi. Total kami 11 orang.
Dari Ranupane jam 10.00 tiba di surganya para pendaki yaitu Ranukumbolo jam 14.00 dan disambut dengan keindahan yang luar biasa.
SELAMAT DATANG DI RANUKUMBOLO
Description: D:\My Pictures\Gn. Semeru\Ucup\DSC_0096.JPG



Tiba di Ranukumbolo sambil istirahat diriin tenda dan masak. Keramayan Ranukumbolo kami nikmati dengan segelas kopi dimalam hari hingga larut malam menjelang. Jam 05.00 hiruk pikuk Ranukumbolo sudah terasa tiap orang berbondong bondong mendokumentasikan matahari terbit diranukumbolo.
Description: D:\My Pictures\Gn. Semeru\Ucup\DSC_0213.JPG
Setelah makan kami berangkat menuju Kali Mati. Di perjalanan melewati oro-oro ombo inilah padangnya edelweis.
Description: D:\My Pictures\Gn. Semeru\To'o\20120102_033420.jpg
Dari Ranukumbolo jam 10.00 tiba di Kali Mati jam 13.00 kami langsung diriin tenda dan masak. Jam 17.00 kami sudah tidur untuk persiapan puncak mahameru nanti malam. Jam 21.00 kami sudah terbangun dikesunyian malam, kami memulai perjalanan menuju puncak mahameru jam 22.00 kenapa kami memilih waktu tersebut karena banyak sekali pendaki yang akan menuju puncak kami menghindari antrean. Disepanjang jalan kami hanya menemukan satu tim yang kami dahului. Kami seakan merasakan perjuangan yang sangat melelahkan ketika angin berhembus di batas pegetasi jam 24.00, rasa dingin yang menusuk tulang tak menyulutkan semangat kami menuju puncak tertinggi di pulau jawa. Kami berlindung dibalik batu ketika menghilangkan ras alelah yang mendera. Dan tidak percaya kami tiba di puncak mahameru pukul 03.00 dan kami kelompok pertama pada pagi itu yang menginjakkan kaki di puncak mahameru. Rasa dingin sudah tidak bisa diungkapkan lagi ketika mengetahui suhu di puncak mahameru sekitar -100C. Tangan sudah tidak bisa bergerak lagi hanya catatan saya memakai 2 buah sarung tangan standar, 2 buah jaket tebal, 1 buah kameja levis, 2 buah baju t-shirt dan sepatu safety dan itu semua terasa percuma. Dan inilah samudera diatas awal puncak mahameru pukul 05.00
Description: D:\My Pictures\Gn. Semeru\Diwan\IMG_9610.JPG
INILAH MAHAMERU DIPAGI ITU
Description: D:\My Pictures\Gn. Semeru\Diwan\IMG_9696.JPG
1 jam menikmati keindahan samudera awan di puncak mahameru memberikan pengalaman yang tak bisa dilupakan inilah perjalanan yang dilakukan tidak akan berhenti sampai di mahameru.
Pulang dari puncak mahameru jam 07.00 sampai di kali mati jam 07.25 istirahat tidur dan makan. Dari kali mati jam 15.00 tiba di Ranukumbolo jam 17.20. dan kami memutuskan untuk menginap satu malam lagi Ranukumbolo.
Dan malam itu bukan hanya perjalanan biasa tapi memberikan kesan  bahwa keindahan indonesia itu ga akan ada habisnya di explore dalam waktu yang singkat. Esok harinya pukul 09.00 kami meninggalkan mahameru menuju Ranupane. Tiba di ranupane jam 12.00.
Description: D:\My Pictures\Gn. Semeru\To'o\2014-05-28 05.55.00.jpg
Penulis:
To’o a/s Dede Sahro R
Twitter: @dedesahror
Facebook: Dede Sahro Ramdani
Instagram: Dede Sahro Ramdani

0 komentar: